Kamis, 09 April 2020

Sebuah Jurnal #29


Lautan Kebajikan


From Google
Kejadian demi kejadian
Momentum demi momentung
Apa kau yakin kaulah yang paling jelita
Paling molek pikirannya
Aku kira tidak
Tidak kurang dari padanya
Bahkan kau lebih dari yang demikian
Aku memujamu
Melambaikan tanganku
Menepuk dadaku
Merintih dalam hatiku
Menetes dalam lautan air mata
Bagai sebuah badai yang menerjang
Kau surya penunjuk jalan
Menuntun menuju cahaya
Air mata surga
Sungai mengalir deras di pelupuk mata
Kau seka dengan jemari lembut
Tiba tiba saja kau dekap tubuh ini
Aku sempoyongan
Tenggelam dalam lautan kearifan
Melangkah bersamamu
Hidup berdampingan
Saling membutuhkan
Juga saling memanjakan
Bojonegoro, 09 April 2020
Ahmad Choirul Annas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar