Senin, 23 November 2020

Sebuah Jurnal #43

 

Sepintas


Hanya sepintas

Aku melihat sesosok gadis berparas

Rambutnya tergerai lemas  

Kakinya tak beralas

Senyumnya manis melukis kanvas

Sedang aku duduk disini menyedu kopi panas

Akhir-akhir ini hariku semakin buas

Rabu, 18 November 2020

Sebuah Jurnal #42

 

Rindu Kamu


Lembayungku jatuh

Diterpa angin ribut

Hujan turun

Melempar embun

Sepintas aku rindu

Kamu

 

Di ujung malam

Aku sembahyang

Merapal mantra dan doa

Untuk kebahagianmu

Kamis, 05 November 2020

Sebuah Jurnal #41

 

Gitar


Senar gitar dipetik

Aku mendengar ratusan leher di cekik

Dawai lagu mulai diayun

Aku melihat puluhan keranda datang berduyun-duyun

Nada-nada bergerak  ke atas dan kebawah

Rabu, 04 November 2020

Sebuah Jurnal #40

 

Ruang Rindu


Di dalam ruang rindu

Kita duduk

Berdua saja

Aku menatap binar matamu

Sedang kau duduk terdiam

Wajahmu terbalut manis

Menahan senyum

Melukis lesung

Senin, 19 Oktober 2020

Sebuah Jurnal #39

 

Tragedi Bintaro


Masih ingatkah kau?

Sebuah tragedi di Bintaro

Dua kereta saling menabrak

Hilang kendali

Tumpahan darah membasahi Jakarta

Hilang muka

 


Sabtu, 17 Oktober 2020

Sebuah Jurnal #38

 

Malam


Tolong katakan pada malam

Aku benci padanya

Sebab ia waktuku untuk dekat dengannya jadi sia-sia

Malam selalu saja berlari kencang

Tak sekali pun pernah berjalan pelan

Aku penasaran

Sebenarnya apa yang kau kejar?

Sebuah Jurnal #37

 

Semu



Rasa angkuh itu

Seperti serbuk mesiu

Meledak-ledak dalam hulu

Tengelam dalam arus sendu

Terkoyak oleh amukan lindu

Terkapar di atas dadu

Merenung di bawah cahaya lampu

Mengiris kalbu

Merakit sajak-sajak rindu

Beralih ke masa lalu

Jumat, 02 Oktober 2020

Sebuah Jurnal #36

Rembulan Itu



Rembulan malam ini sayang

Indahnya tak pernah terbayang

Langit hitam

Angkasa penuh gemintang

Dibawah remang-remang cahaya rembulan

Aku dan kamu duduk berhadapan

Aku memandangi raut wajahmu sayang

Sumringah penuh gairah

Senin, 28 September 2020

Sebuah Jurnal #35

 

Sebuah Surat


Sore itu

Angin bertiup kencang

Berputar-putar

Selembar surat ikut berayun

Terbang melintasi pepohonan rindang

Berhenti

Masuk ke dalam parit

Kamis, 24 September 2020

Sebuah Jurnal #34

 

Di Bawah Sinar Rmbulan

Malam hari di sebuah masjid tua

Dindingnya mulai rapuh

Warnanya memudar

Atapnya merekah

Karpet berdebu

Mikrofon jadul di atas mimbar kayu

Kemudian aku berjalan

Selasa, 22 September 2020

Sebuah Jurnal #33

 

Suara Alam


Suara alam membuatku kembali tenang

Suara kemricik air mengalir

Derasnya sungai menghantam batuan pinggir kali

Suara burung murai berkicau diatas ranting

Suara dedaunan jatuh dari pohon

Suara jangkrik di malam hari

Sebuah Jurnal #32

 

 

Sudut Masjid

Duduk bersandar pada tiang masjid

Diatas lembar sajadah

Dibawah atap beton

Masjid tanpa kubah

Rupa dinding warna coklat

Masjid itu nampak terbuka

Terbuka untuk siapa saja

Selasa, 11 Agustus 2020

Sebuah Jurnal #31

Negarawan


Dok. Pribadi
Getir darah mengalir

Tombak bambu runcing di ujung kelingking

Kepala terbentur cita-cita dan harapan bangsa

Memutar otak berbuat sekuat daya

Pikiran dipaksa bekerja dibawah todongan senjata

Tinta air mata menggores cerita dan makna

Menuliskan pada lembar sejarah bangsa

Sabtu, 11 April 2020

Sebuah Jurnal #30


Harapan
Dok. Pribadi
Harapan tak boleh mati, nak
Apapun yang kau makan saat ini
Harapan tetap tak boleh mati
Bagaimana sulitnya menyambung nasib

Kamis, 09 April 2020

Sebuah Jurnal #29


Lautan Kebajikan


From Google
Kejadian demi kejadian
Momentum demi momentung
Apa kau yakin kaulah yang paling jelita
Paling molek pikirannya
Aku kira tidak
Tidak kurang dari padanya

Sebuah Jurnal #28


Aku Pasti Tua


From Google
Aku pasti tua
Wajah cantik jelita
Suara lembut mengoda
Kulit kuning langsat
Berjalan seperti bergoyang

Sebuah Jurnal #27


Selamat Jalan


Dok. Pribadi
Sebuah catatan
Sebuah perjalanan
Sebuah perpisahan
Rangkaian kata
Kerangka harapan
Sekuntum doa
Jejak nestapa
Seberkas cahaya cita-cita

Kamis, 26 Maret 2020

Sebuah Jurnal #26


Kebiasaan Buruk


Dok. Pribadi
Kebiasaan-kebiasaan buruk ini
Benar-benar meracuni pikiranku
Perlahan mengambil kemudi
Berlayar menuju pulau pengasingan
Disanalah bakal kujumpai jejak kaki
Pasir pantai yang menepi
Nyiur kelapa melambai di atas awan

Sabtu, 21 Maret 2020

Sebuah Jurnal #25


Si Gadis Pemberang


From Google
Sebuah tekanan atau sebuah tantangan
Kiranya dua hari yang menyebalkan
Aku sedang salah medeskripsikan
Tumpukan tugas
Kepungan pertanyaan
Deadline yang meski dikejar
Bagiku adalah sebuah tekanan
Tekanan yang teramat tajam

Senin, 16 Maret 2020

Sebuah Jurnal #24


Belajar Diam


From Google
Apa kau bisu kawanku?
Tak pernah membalas saat kuajak bicara
Diam saja
Kau bungkam erat mulut sucimu
Aku tahu omonganku tak berbobot
Tapi aku hanya ingin menyapamu
Menanyakan kabarmu

Minggu, 15 Maret 2020

Sebuah Jurnal #23


Tak Berjabat Tangan


From Google
Pikiran meski diperas
Otak tak boleh dijarah
Perasaan tak secantik paras
Lidah tercekal
Hati membeku diujung lentera

Sebuah Jurnal #22


Setangkai Benalu

From Google
Daging ayam di geprek
Tulang belulangku serasa digencet
Ikan asap derderet di atas meja makan
Kulit dan syarafku serasa hangus terbakar
Kepala ikan dihantam pisau tajam

Sebuah Jurnal #21


Membasuh Muka


From Google
Ketika musim pancaroba
Aku membasuh muka
Kau berdiri bangkit dari sofa
Berjalan sempoyongan

Sabtu, 14 Maret 2020

Sebuah Jurnal #20


Kayu Bakar


From Google
Aku berbincang dengan seorang kawan
Kau datang membawa kayu bakar
Menghapiri kami
Menumpahkan minyak tanah pada kayu bakar

Sebuah Jurnal #19


Di Bawah Pohon Kelapa


From Google
Di sore hari menuju senja
Kita saling berpegang tangan
Berjalan, berarak menuju surya
Duduk bersimpuh di bawah pohon kelapa

Sebuah Jurnal #18


Pagi Pagi Buta


From Google
Pagi pagi buta
Kau gedor gedor pintu rumahku
Merasa tidak ada respon
Kau dobrak pintu depan rumah

Selasa, 03 Maret 2020

Sebuah Jurnal #17


Semoga Lekas Bertemu


Dok. Pribadi
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menuntun raga ini
Menampar kesadaran
Menyeret menuju gurun tandus
Aku berharap kau panjang umur
Lengking suaramu
Membisingkan telingaku
Celotehmu di pagi buta
Membuatku menggumam sepanjang hari

Sebuah Jurnal #16


Merajut Cinta


From Google
Kecewa dan bahagia melebur jadi Satu
Menjadi adonan camilan
yang kita santap nanti malam
duduk berdua di atas sofa
menonton drama korea
berbincang hangat

Senin, 02 Maret 2020

Sebuah Jurnal #15


Mari Bersua


From Google
Jangan takut jangan khawatir
Hidup itu ada kalanya senang
Ada kalanya sedih
Kadang kala kita di beri sehat
Kadang kala di beri sakit
Jangan kau menangis kawan
Kita diciptakan untuk saling menguatkan
Satu kena penyakit semua orang merasa sakit

Sebuah Jurnal #14


Aku Berharap


From Google
Kabar CNN kemarin siang
2 warga Depok terjangkit Covid-19
Bermula saat si anak berdansa ria
Dengan seorang WN Jepang
Untung kau(WN Jepang) kini telah angkat kaki dari pribumi

Sabtu, 29 Februari 2020

Sebuah Jurnal #13


Bayangkan Saja


From Google
Satu kata
kecewa
Kecewaku pada uang yang tiba tiba hilang entah kemana
Dua kata
Sabar dan tabah

Sebuah Jurnal #12


Puisi Sang Pujangga


From Google
Mekar hati sang pujangga
Kata kata berderet di atas meja
Melumat nasihat nasihat
Menebar fatwa para ulama
Bercermin pada sabda baginda
Mencoba merangkai kata
Merapikan sajak sajak

Kamis, 27 Februari 2020

Sebuah Jurnal #11


Uluran Tangan


From Google
Komedo tumbuh subur di hidungku
Benalu berakar lebat di wajahku
Lumut hati menutupi kiruput wajahku
Reremputan ilalang di atas pundakku
Bunga mawar tumbuh di kedua telingaku
Semak belukar tumbuh rimbun di dadaku
Pepohonan rindang tumbuh lebat di punggungku
Kau kira aku ini siapa