Selasa, 22 September 2020

Sebuah Jurnal #33

 

Suara Alam


Suara alam membuatku kembali tenang

Suara kemricik air mengalir

Derasnya sungai menghantam batuan pinggir kali

Suara burung murai berkicau diatas ranting

Suara dedaunan jatuh dari pohon

Suara jangkrik di malam hari

Seekor ular derik mengincar mangsa di sudut ladang milik petani

Berkutat memaksa ular derik harus melilit

Sedang disana suara kelapa jatuh dari ujung pohon

Membuatku ingin menulis puisi

Puisi tentang malam panjang yang pernah kita lalui

Andai saja suara awan berarak sanggup kudengar

Perbincangan itu

Rasa pasrah itu

Sendu mereka saat matahari tak kunjung tenggelam

Gumam mereka diujung malam

Diam mereka ketika mentari tak lagi terbit

Kemudian suara angin

Angin berhembus kencang

Berputar

Menyeret deretan awan

Jatuh terurai jadi hujan

Aku memuja suara hujan

Alunan nada

Intonasi suara

Dan inilah suara terindah sesungguhnya

Bojonegoro, 23 September 2020

2 komentar: