Sabtu, 17 Oktober 2020

Sebuah Jurnal #37

 

Semu



Rasa angkuh itu

Seperti serbuk mesiu

Meledak-ledak dalam hulu

Tengelam dalam arus sendu

Terkoyak oleh amukan lindu

Terkapar di atas dadu

Merenung di bawah cahaya lampu

Mengiris kalbu

Merakit sajak-sajak rindu

Beralih ke masa lalu

Terlempar bersama janji manismu

Menyapu paras cantikmu

Bibirmu mengusap wajah pucatku

Bait-bait sajakmu menggerus hatiku

Membuatku tertidur pulas di atas ranjang bersamamu

Aku kekal abadi untukmu

Untukmu yang semu

Bojonegoro, 17 Oktober 2020

1 komentar: