Kamis, 18 Maret 2021

Sebuah Jurnal #45

                                                                        Bunyi Musik

Suara terompet adalah lengkingan merdu para pencopet

Degub rebana adalah detak jantung para ulama

Untaian senara gitar adalah lambaian tangan pendeta di dalam gereja

Lembut suara biola adalah empasan peluru tentara bersenjata

Ketukan tuts piano adalah entakan para penguasa kala sedang murka

Suara nyaring harmonia adalah siulan buruh tani dan rakyat pinggiran kota

Angin yang mengalir dalam celah seruling adalah embusan napas anak yatim yang putus sekolah

 

Dalam setiap bunyi kusisipkan doa

Dalam setiap doa kusisipkan harapan

Dalam setiap harapan kusisipkan keselamatan

Dalam setiap keselamatan kusisipkan cinta

Dalam setiap cinta kusisipkan nama

Di antara sekian banyak nama

Muhammad adalah yang paling ternama

 

Boleh kiranya bila aku hidup sezaman dengan ia

Pastilah sudah kupersembahkan permainan piano dua oktaf

Pastilah pula sudah kumainkan saksofon alto

Bila pula ia menghendaki akan perdengarkan suara mistik dari rangkaian tabuhan gamelan

Bojonegoro, 19 Maret 2021

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar