Kakek Tua Tunanetra
duduk bersila di depan gereja
di sampingku ada seorang kakek tua tunanetra
aku sama sekali tak mengajaknya bicara
ia nampaknya enggan enggan untuk bicara
sibuk dengan merapal mantra
kuperhatikan sejak pagi dini hari
kedua tangannya menengadah ke langit
dilihat dari caran dia berdoa bisa disangka ia orang islam
yang taat
tetapi kemudian aku berubah pikiran
setelah kudengarkan dengan seksama apa yang ia baca
bisa disangka ia orang tiong hoa
bacaannya serba Bahasa Mandarin
dan mengapa kakek tua ini memakai udeng dan kembang kamboja
terselipkan di telinga
dan mengapa pula kakek tua ini memanjatkan doa di depan
gereja
kebingungan mengepung pikiranku
sebenarnya orang apa yang ada sampingku
satu ciri khas yang kuat mematahkan ciri khas yang lain
cerminan satu berbalik banding dengan yang lain
dan kemudian dengan tanpa sadar aku berucap “jenengan niki tiang nopo Pak?”
“kulo abangan mas”,
ucap kakek tua itu perlahan dan dengan tanpa ada rasa sungkan
[Kredit Lukisan Reiko Sitting oleh Kishida Ryusei (suasana
yang tergambarakan)]
Bojonegoro, 6 April
2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar