Sabtu, 18 November 2023

Sebuah Jurnal #49

 Sebuah Hubungan



Seperti apa rasanya kepala digantung

Seperti apa rasanya hubungan tanpa saling berkabar

Seperti apa rasanya segelas air mata hangat

Seperti apa rasanya olahan hati cincang

Seperti apa enaknya menyantap sepiring harapan

 

Seseorang yang kugadang-gadang untuk masa depan

Eh ternyata membuatku terjatuh ke jurang penyesalan

Dia memanglah tidak sempurna

Tapi entah kenapa hati kecilku selalu memanggil namanya

Seringkali kurasakan kerinduan yang meledak ledak

Ingin rasanya bertemu dan berbincang denganmu seperti sedia kala

Ya meski kita baru sekali ketemuan di toko es krim itu

Tapi kenangan itu menancap kuat dalam sanubariku

Setiap kata yang keluar dari bibir bergincumu terekam jelas dalam ingatanku

Aku hapal betul setiap rangkaian kata yang kamu susun rapi itu

Lembut tuturkamu

Manja suaramu

Desahan kecil dalam setiap napasmu

Ah aku rindu itu

 

Kiranya kamu bisa perjelas apa arti hubungan kita selama ini

Teman sajakah atau lebih

Sungguh aku merasa bingung harus berbuat apa

Sudah beberapa kali kunyatakan cintaku

Kamu hanya diam tak menjawab

Aku ingin sekali membunuh rasa cinta yang telah tumbuh

Tapi untuk kesekian kalinya aku gagal

Tak bisa diriku terkurung dalam dunia khayalanku

Ya aku menyebutnya khayalan

Berkhayal kamu cinta padaku

Tapi kamu selalu diam saja ketika kutanya apakah ada aku dihatimu

Berkhayal kamu tak ada rasa padaku

Tapi kamu selalu menyangkal kala kukatakan cintaku pasti akan bertepuk sebelah tangan

Seribu kali aku merasa ingin berpindah ke lain

Seribu kali juga aku merasa dirimu adalah yang terbaik untukku

Tuhan kiranya beri petunjuk pada hambamu mau dikemakanan rasa cinta yang tumbuh ini

Aku sendiri tak tahu menahu bagaimana bisa rasa ini muncul

Kurasa Tuhanku pasti ada maksud tertentu mengapa menciptakan rasa ini di hatiku

Semoga lekas Engkau beri petunjuk wahai Tuhanku

 

Tangerang Selatan, 19 November 2023

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar