Kamis, 19 Desember 2019

Kami Berjanji Takkan Menengok Kembali


Kami Berjanji Takkan Menengok Kembali
dok. pribadi
Hari ini aku belajar bahwa seorang yang baik
Tak kan selalu dianggap baik di mata semua orang
Begitulah kesimpulan yang kudapat, tepat setelah shalat isya’ kutunaikan
Perihal yang memulai kuresapi perlahan-lahan
Melahap segala ketidak pastian yang selalu terbayang-bayang
Takkan gusar niatku untuk mencintai-Mu
Sungguh tak kan pernah, ya Tuhan
Kau adalah segala-galanya bagiku
Kau pujaan hatiku, dambaan jiwaku
Adaikata aku punya tiga permohonan
Tiga-tiganya kan kutujukan untuk bisa memiliki Mu
Agar kita bisa saling memiliki, ya Tuhanku

Aku memilikimu sebagai Tuhanku, dan Engkau memiiki ku sebagai kekasihMu
Semoga itu kau restui ya Tuhanku
Bumi ini bagaikan api yang begejolak
Ia punya segudang manfaat
Tapi bencana yang mengancam tak kurang dari padanya
Semoga keseimbangan tetap menyelimutinya
Semoga kedamaian tetap tercurah padanya
Banyak gejolak dan tsunami yang  telah menerjang
Kuatkanlah kami yang mencoba tetap tegak berdiri
Dihadapan gemuuh manusia yang entah berantah
Apa kepentingannya, hanya omong kosong dan uang sogok
Yang selalu menjadi kedok, untuk takkan pernah kembali menengok
Menengok pada sejarah yang mulai hanyut
Ditelan kesombongan yang kemelut

Bojonegoro, 26 September 2019


Ahmad Choirul Annas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar