![]() |
| dok. pribadi |
Gerimis pun Tak mau reda malam ini
Menemani hingga menjelang pagi
Suara gemricik air mengalir dari atap rumah ku
Mengalunkan nada-nada rendah pengiring tidur malamku
Di malam yang sepi Kau tetap setia menemani
Titik-titik air jatuh berikan rasa nyaman bahwa aku Tak sendiri
Berusaha ku hibur diri ini, dengan secangkir kopi
Ku seruput kopi dengan hati-hati, agar bisa lebih menikmati
Paduan rasa bijih kopi Dan susu asli kental manis
Cukup kiranya menghilangkan rasa penat untuk secuil kesibukan Hari ini
Hingga larut malam, pukul 22:30, ku baru bisa pulang setelah bubarnya
materi Masa Kesetiaan Anggota IPNU di kawasan Kecamatan Kapas ini
Teganya Kau, sampai selarut ini
Dan memang menurut jadwal kami pun jua harus menginap ditempat
karantina ini, tapi akupun enggan tidur di bangunan setengah jadi ini
sebab soal menginap aku sudah banyak pengalaman Dan pastinya
Tak bisa ku lewatkan sehari pun tidur di rumah sendiri
yang memang aku pun jarang di rumah, sebab aturan pondok harus tinggal berasrama
Dan Tak kusangka nasib temanku yang terpaksa bermalam di gedung karantina ini
Tepat pukul 2 pagi mereka harus segera bangun untuk Jalan pagi
Acaranya padat sekali , tidurpun hanya 3-4 jam, itu pun yang paling maksimal
Dan akibatnya pun bisa dirasakan, pagi hari setelah subuh,
Mereka semua terlelap tidur, katanya gantinya tidur tadi malam
Yang di isi dengan jalan-jalan
Tak apalah, itu semua bagian dari proses menuju jalan terang
Menemukan jati diri sejati yang selama ini kau cari-cari
Tak apalah relakan sumua yang telah terjadi
Biarlah lelah dan letih menerkamku sepanjang hari
Aku rela asalkan kasih sayang selalu tetap menemani
Sepanjang Hari
Bojonegoro, 27 Desember 2019
Choirul Annas

titik-titik menjadi bait
BalasHapusrintik hujan menderai hati yang kerontan
BalasHapus