Ibuku Bernama Kartini
Kau tau tidak?
ibuku ini seorang penjahit hebat
Dikumpulkannya secercah kain lembaran sejarah dari tubuh wanita yang putih pucat
Wanita-wanita yang diremehkan oleh sejarah yang berlari begitu cepat
Dijahitnya lembaran sejarah yang telah keruh hitam pekat
Dirangkainya menjadi busana yang molek dan memikat
Dipasangkanlah busana itu pada relung jiwa wanita tangguh dan kuat
Niscaya kelak akan menjadi perisai pelindung umat
Kau tau tidak?
Ibuku ini seorang penulis ulung
Torehan tintanya membikin mental kolonial melengkung
Tajam penanya menusuk dan mengoyak jantung
Lihat saja diksi katanya menyelam sedalam palung
Dibuatnya pentas puisi melengkingkan hak wanita di atas panggung
Habis Gelap Terbitlah Terang ialah kitab yang agung
Dan kau tau tidak?
Ibuku ini adalah manusia yang paling penyayang
Dia senantiasa sabar _meladeni_ anak anak bangsa yang ceriwis dan sumbang
Nampak dari tutur katanya yang lembut dan seharum kembang
Didekapnya sukma anak ibu pertiwi yang hampir saja tumbang
Menimang-nimang harapan dan doa nenek moyang yang disematkan pada cucu-cucu bangsa dengan penuh kasih sayang
Dikecupnya kening sang buah hati sembari berbisik, nak kamu musti kuat duniamu kelak jauh lebih licik dan bejat
(dibuat untuk konten peringatan ibu kartini di medsos BEM PKN STAN 2023)
~Choirul Annas
©2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar