Parfum
Ingatanku pada dirimu tiba-tiba kembali menguasaiku
Aroma parfum yang kau kenakan itu
Menggumpal dalam ingatanku
Mengetukkan sebuah irama luka
Mengguratkan sayatan penuh makna
Dari dalam relung hati yang paling rapuh
Lonceng keramat itu bergetar hebat
Menggema memenuhi seisi ruangan
Nadi kecilnya meringkuk ketakutan
Jatungku berdebar sangat kencang
Darahku berjalan tersendat-sendat
Saraf jariku menjadi kaku
Pikiranku kosong tak berdaya
Tubuhku ambruk ke tanah
Kepalaku terbentur bebatuan sungai
Nyaris saja aku nyungsep ke jurang
Mataku menjadi sedikit gelap
Namun kemudian terbelalak
Tak bisa kupercaya, sosok dirimu muncul di hadapanku
Sedang berdri tegap memandangiku penuh cemas
Lantas berlari menuju tempatku terbaring
Memegangiku dan menggoyang goyangkan tubuhku
Kuliat juga mulutmu menganga lebar, sepertinya kau sedang
meneriakkan sesuatu
Air matamu mengalir deras membasahi pipimu
Dan aku semakin hilang kesadaran
Mataku sama sekali gelap, sayutan suara itu tiba-tiba lenyap
Tangerang Selatan,
16 Desember 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar