Minggu, 15 Maret 2020

Sebuah Jurnal #22


Setangkai Benalu

From Google
Daging ayam di geprek
Tulang belulangku serasa digencet
Ikan asap derderet di atas meja makan
Kulit dan syarafku serasa hangus terbakar
Kepala ikan dihantam pisau tajam
Serasa bola mataku ingin kucongkel keluar
Saat kau menyaksikan paus terdampar
Tubuhku lemas terkapar
Ketika ikan menyambar cacing umpan
di kail pancing
ikan mengira cacing berkail adalah santapan
sama seperti yang kurasakan
aku mengira kau adalah dambaan hatiku
dan ternyata kau hanya setangkai benalu
Bojonegoro, 10 Maret 2020
Ahmad Choirul Annas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar