Sabtu, 15 Februari 2020

Sebuah Jurnal #05


Bukan Puisi Romantis


from Google
Meski kau tahu persis raut wajahku
Tapi kau tak tahu apa yang ada di hatiku
Mungkinkah ada kau di dalamnya
Atau hanya dendam yang membara
Yang kau sulut dipenghujung tahun
Saat mentari mulai tenggelam
Warna jingga pekat merona
Menyapa rembulan yang silih berganti menjaga bumi
Kala itu aku masih mengenalmu dengan baik
Sosok gadis pemberani dan pendiam
Mudah sekali dibuat tertawa
Satu dua kata aku berucap menirukan komika
Itu saja kau sudah tertawa terbahak bahak
Kemudian sejenak kau bercerita tentang masa kecilmu
Itu membuatku terharu sekaligus hallu
Kita baru saja berteman seminggu
Kau sudah tak malu bercerita tentang masa kecilmu
Andai kata kau masih seperti yang kukenal dulu
Tetap kupuja dari ujung rambut sampai ujung kaki
Tapi takdir berkata bukan demikian
Dan inikah jalan tebaik dari Tuhan ?
Jika benar demikian, aku masih saja belum
bisa menerima kenyataan
Bojonegoro, 16 Pebruari 2020
Ahmad Choirul Annas

1 komentar: